10/30/2015

Contoh Break Down Pembuatan Film

  • Break down


BREAK DOWN
Title                 : Parodi
Sutradara        : Gumandar Aditya
Kameramen    : M. Zainul Arifin
Date                : 26 September 2015

Contoh Cerpen



Bukan Akhir Hanya Sesuatu yang kecil
Oleh : M Zainul Arifin


            Ingin berlari jauh meninggalkan semua, namun tak mampu berlari dari bayang – bayang masa lalu. Biarlah semua berjalan dengan apa adanya, meskipun harus semakin larut dalam harapan hampa. Mungkin itulah yang dirasakan Arif disore yang kelabu, menurutnya. Ketika Rena, wanita yang sangat dicintainya sudah merasa lelah bersamanya dan memustuskan untuk mengakhiri semua dengannya. Ya, Arif sadar memang ini semua salahnya. Salahnya yang selalu posesif dan egois. Tak dapat lagi bercanda dengannya melihat senyum indahnya setiap pagi sebagai penyemangat di kelas. Meskipun Arif sudah mencoba untuk memperbaiki semua dan mencoba untuk merubah semua sifat buruknya, dirasa tak mungkin akan berjalan indah seperti dulu lagi, masa indah dimana sepotong besi berkarat akan terasa bagikan permata yang selalu menghiasi hari – harinya. Kini Arif benar – benar sendiri melewati hari yang tak seperti biasanya.
            Beberapa hari berlalu, namun Arif masih belum bisa menerima kenyataan pahit yang dialaminya kini. Mungkin hari yang berlalu itu indah bagi sebagian orang, namun tidak untuk Arif saat itu.
            keep smile and stay cool” kata Arif,meskipun sebenarnya pahit untuk diucapkannya.
            Dulu hampir setiap hari kurang lebih pukul 04.00 handphonenya sudah berdering tanda orang tercintanya membangunkannya untuk segera melaksanakan ibadah sholat Subuh. Sekarang tidak ada lagi yang seperti itu inbox HP-nya pun sepi, hanya ada tulisan empty di dalamnya.

10/26/2015

Teknik ambil gambar film


TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

Seorang kameramen adalah salah satu kunci utama keberhasilan sebuah film dokumenter. Ibarat tentara, seorang kameramen dituntut untuk melakukan shot secara tepat dan menghasilkan keindahan dan kesan yang akan memberi rasa nyaman bagi penonton serta menangkap maksud dari film dokumenter kita yang yang sedang ditontonnya.

Film dokumenter berbeda dengan film fiksi yang menggunakan sutradara untuk mengatur segala sesuatunya sehingga mampu ’menciptakan’ momen yang akan diperagakan baik oleh aktor protagonis, antagonis, figuran, maupun mendesain (bahkan merekayasa) kondisi lingkungannya. Dalam film dokumenter, momen menjadi hal yang sangat penting dan hampir dipastikan tidak akan terulang untuk kedua kalinya. Kondisi tersebut kemudian menuntut sang kameramen untuk tetap siaga menangkap setiap momen yang hadir tersebut.

Pengambilan gambar secara serampangan akan menghasilkan kualitas gambar yang tidak baik, sehingga membuat penonton jenuh walaupun film kita tersebut memiliki kandungan pesan yang kuat dan momen yang tepat. Ketidak berhasilan kameramen dalam mengambil gambar dan terkesan serampangan biasanya disebabkan oleh kondisi mental (terburu-buru atau dalam kondisi dibwah tekanan/under pressure) kameramen yang tidak siap ketika momen hadir serta kurangnya pemahaman mengenai teknik pengambilan gambar. Berikut disajikan beberapa teknik dasar pengambilan gambar:

Pengambilan Gambar Berdasarkan Sudut Objek:

Dutch Angle
Pengambilan gambar secara miring. Biasanya teknik ini digunakan untuk memberikan kesan ketidak stabilan emosi.

10/24/2015

Alkali tanah




 Alkali Tanah

A.Pengertian Alkali Tanah

Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur II A umumnya ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal).

Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam-logam ini memiliki dua elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya dilepaskan, sehingga terbentuk ion logam bermuatan +2.
a.Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
b.Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].
c.Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
d. Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
e.       Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].

B. Sifat-Sifat Fisik Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.

Sifat fisis alkali tanah dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
 
C. Sifat-Sifat Kimia Alkali Tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.

Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.